Bali Diguncang Gempa, Sirnas Sempat Dihentikan

 

 

(Jakarta, 13/10/2011) Gempa yang mengguncang Bali sempat membuat turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas) Regional IX Bali dihentikan untuk beberapa saat. Meskipun diguncang dua kali gempa berkekuatan cukup besar, yaitu 6,8 dan 5,6 SR, namun sejauh ini situasi masih terkendali dan dilaporkan tidak terjadi kerusakan yang mengganggu pertandingan dan keselamatan.

 

“Setelah melihat situasi disini, kami memutuskan Sirnas tetap berjalan, tidak diberhentikan total. Memang ketika gempa tadi pertandingan sempat berhenti, namun setelahnya dilanjutkan kembali. Ini adalah kejadian alam yang tidak bisa kita prediksi,” kata Mimi Irawan, Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan PB PBSI.

 

Gempa yang terjadi sempat meresahkan peserta Sirnas. Sejumlah atlet PB Djarum dikabarkan mundur dan memilih kembali ke klub mereka di Kudus. Hal ini dibenarkan Mimi. “Beberapa atlet tunggal PB Djarum mengundurkan diri dari turnamen ini dengan alasan keselamatan. Jika peserta tidak merasa aman dan nyaman untuk bertanding, itu adalah hak mereka untuk mundur.”

 

Mimi juga tengah berkoordinasi bersama panitia penyelenggara untuk meningkatkan kenyamanan peserta dan penonton. Sejumlah pintu stadion sudah disiapkan untuk jalan keluar dan panitia juga telah menginstruksikan agar segera keluar dari stadion jika terjadi gempa susulan.

 

“Sudah ditentukan pintu-pintu mana yang digunakan untuk jalur keluar seandainya ada gempa susulan. Kami yakin konstruksi bangunan gedung cukup kokoh, hingga saat ini belum ada kerusakan, hanya beberapa ornamen Bali yang jatuh dan telah dibereskan kembali,” tambahnya.