(Indonesia Open GP Gold 2011) Simon Terhenti, Taufik Melaju

 

(Samarinda, 28/9/2011) Simon Santoso harus pulang lebih awal setelah kalah di babak pertama Indonesia Grand Prix Gold 2011 dari pemain asal Malaysia, Daren Liew dengan skor 17-21, 15-21.

 

Simon yang diatas kertas lebih diunggulkan, sepertinya tidak bermain dalam performa terbaiknya, sementara Daren yang merupakan pemain muda harapan Malaysia ini bermain dengan penuh percaya diri dan mampu mengontrol permainan.

 

“Simon seharusnya bisa menang, namun Darren lebih bisa mengontrol ritme permainan. Sebetulnya saya berharap dia bisa bangkit di gim kedua, namun ternyata Simon tidak bisa keluar dari irama lawan,” kata Agus Dwi Santosa, pelatih tunggal putra.

 

Sementara itu Sony Dwi Kuncoro juga harus menelan kekalahan atas tunggal asal negeri jiran, Kwong Beng Chan, dengan skor 19-21, 15-21. Mengomentari dua kekalahan tunggal senior Indonesia atas Malaysia ini, Agus mengatakan bahwa perkembangan tunggal putra Malaysia cukup pesat, mereka memiliki potensi terutama Daren.

 

“Daren sepertinya memiliki potensi di masa datang, dia pemain yang cukup bagus,” tambah Agus.

 

Daren sempat nyaris mengalahkan tunggal putra nomor satu Indonesia, Taufik Hidayat, pada dua pertemuan mereka. Pada Singapore Superseries 2011, Taufik harus berjuang keras mengalahkan Daren dalam permainan tiga gim 22-24, 21-12, 21-18. Di turnamen berikutnya, Indonesia Open Superseries Premier 2011, Daren kembali menyulitkan Taufik walaupun akhirnya kalah 28-30, 23-21, 12-21.

 

Pada turnamen ini, Taufik lolos ke babak kedua setelah mengalahkan pemain asal Malaysia, Yogendran Khrishnan dengan skor 17-21, 21-7, 21-13. Sementara Tommy Sugiarto juga melangkah ke babak selanjutnya setelah berhasil menundukkan Keigo Sonoda dari Jepang, 21-7, 21-19. Pemain muda Riyanto Subagja juga menang atas pemain Singapura, Yong Zhao Ashton Chen dalam permainan tiga gim 21-15, 17-21, 21-18.