Simon Belum Berhasil Membayar Kekalahannya

 

[London, 11/8/2011] Satu-satunya harapan Indonesia di nomor tunggal putra harus terhenti di babak ketiga Kejuaraan Dunia 2011. Simon Santoso kali ini belum mampu menahan laju Peter Hoeg Gade dari Denmark, ia menyerah setelah berjuang dalam pertandingan tiga gim 18-21, 21-14, 14- 21.

 

Pada pertandingan kali ini Gade menerapkan pola permainan cepat yang tampaknya merepotkan Simon. Beberapa kali Simon meladeni adu drive dengan Gade, namun Gade yang bermain lebih agresif mampu mendulang poin melalui pola permainan cepat ini.

 

“Tadi sebetulnya sudah bermain dengan pola yang benar. Namun dari pertama saya memang sudah tertinggal dan sulit mengejar” kata Simon mengomentari pertandingannya.

 

Gim kedua keadaan berbalik. Simon terlihat lebih bisa mengontrol permainan dan mampu melayani permainan Gade. Lima poin berturut-turut diraih Simon pada gim kedua ini. Simon terus memimpin perolehan poin hingga 10-5 dan akhirnya memaksakan dimainkannya gim ketiga.

 

“Di awal gim kedua saya mampu mengimbangi permainan cepatnya. Namun sayangnya ada gangguan sedikit pada angkle kiri saya, mungkin karena kaget,” ujar Simon yang kini berada di ranking 14 dunia.

 

Gade kembali ke pola permainannya awalnya, hingga ia mengungguli Simon 5-1 di gim ketiga. Bermain cepat dan terus menekan dengan drive yang menjadi unggulannya, itulah yang diterapkan Gade hingga unggul jauh meninggalkan Simon dan akhirnya merebut gim ketiga sekaligus memastikan diri ke perempatfinal.

 

“Gim ketiga saya terpengaruh karena masalah angkle yang membuat ragu untuk mengambil bola lambung dan jauh dari jangkauan saya. Jadi kecepatan saya juga berkurang. Sementara Peter juga menekan dengan terus menyerang,” tambah Simon.