Wong : Meski Kalah, Linda Banyak Kemajuan

 

[London, 9/8/2011] Lindaweny Fanetri harus mengakhiri kiprahnya di Kejuaraan Dunia 2011 setelah dikalahkan oleh pebulutangkis asal Jerman, Juliane Schenk. Linda yang merupakan harapan satu-satunya di nomor tunggal putri, harus mengakui keunggulan Schenk dalam pertarungan tiga game 20-22, 21-18, 11-21.

 

Di game pertama, Linda yang sempat tertinggal 17-19 sempat menyusul hingga menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Namun satu pengamatan bola yang kurang sempurna dari Linda membuat Schenk menutup game pertama.

 

“Linda sudah bermain bagus, banyak sekali kemajuan. Hanya saja ada beberapa teknik yang belum matang,” kata Wong Tat Meng, sang pelatih.

 

Linda sempat memimpin 8 – 2 di game kedua, hal ini dikarenakan Linda dengan cerdiknya mampu menempatkan bola di area yang sulit dijangkau Schenk. Namun dengan bermain agresif dan melancarkan banyak jumping smash, Schenk mampu memperkecil ketinggalannya hingga 10-13 dan akhirnya justru memimpin perolehan angka 14-13. Sempat terjadi susul menyusul angka dari 15 – 15 hingga 18-18, namun Linda berhasil merebut game kedua dengan skor 21-18.

 

Pada game ketiga Schenk bermain lebih berhati-hati, ia melaju meninggalkan Linda hingga 6-2. Selain itu serangan yang dilancarkan Schenk juga cukup berbahaya, beberapa kali terlihat Linda kesulitan melakukan pengembalian bola. Schenk pun berhasil menutup game ketiga sekaligus memastikan diri ke babak selanjutnya.

 

Meskipun belum mampu membalas kekalahannya, Linda menunjukkan banyak kemajuan jika dibandingkan dengan penampilannya di Singapore Open Superseries 2011 lalu. Kali ini Linda terlihat lebih bisa membaca permainan Schenk dan dan bisa mengatur penempatan bola. Namun sayangnya Linda masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan ini menguntungkan untuk Schenk.

 

“Kemarin Linda kalah straight game, sekarang dia sudah bisa membuat jadi rubber game dan mempersulit Schenk. Artinya dia sudah bisa bersaing dengan pemain unggulan, tinggal melatih beberapa teknik lagi,” ungkap Wong.

 

Dengan demikian, di nomor tunggal Indonesia hanya bertumpu pada Taufik Hidayat dan Simon Santoso. Taufik berhasil melaju ke babak kedua setelah berhasil megalahkan pemain asal Peru, Rodrigo Pacheco Carrillo dengan skor 21-10, 21-14 . Sementara Simon baru akan bertanding malam ini melawan Pedro Martins dari Portugal.