Tontowi/Liliyana Gagal di Final

 

Sama seperti Vita/Nadya yang harus kandas di final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga harus puas di posisi runner up setelah dikalahkan pasangan nomor satu dunia asal Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei dalam pertarungan tiga game 22-20, 14-21, 9-21.

 

Tontowi/Liliyana yang didukung ribuan penonton Istora, menampilkan permainan yang sangat bagus di game pertama hingga unggul 8-1. Namun pada skor 14, Zhang/Zhao berhasil menyamakan kedudukan dan dari sinilah mulai terjadi kejar-kejaran angka. Dengan smash keras ke arah pertahanan pasangan Cina, Tontowi/Liliyana berhasil memenangkan game pertama.

 

Pada game kedua, Tontowi/Liliyana banyak melakukan kesalahan sendiri, ini tentunya sangat menguntungkan bagi pasangan Cina. Perolehan poin terus dipimpin oleh Zhang/Zhao hingga 6-2. Di game ini Tontowi terlihat beberapa kali gagal menyeberangkan bola, ia mengatakan bahwa dirinya sempat terpancing emosi dengan keputusan hakim garis. Beberapa kali bola pengembalian mereka dianggap keluar padahal mereka meyakini bahwa bola tersebut masih jatuh di area pertahanan Zhang/Zhao.

 

“Di game kedua sebenarnya saya sudah bermain lepas. Namun saya emosi dengan keputusan lines man tadi, padahal bola itu seharusnya masuk,” kata Tontowi.

 

Di game ketiga, pasangan Cina semakin percaya diri. Zhao Yunlei yang memang bagus di permainan depan terlihat beberapa kali mencegat pengembalian Tontowi/Liliyana di depan net. Sementara itu, pasangan Indonesia yang bermain dibawah tekanan semakin tidak bisa mengontrol permainan dan banyak melakukan kesalahan sendiri.

 

“Kami tertekan dan tidak bisa keluar dari tekanan tersebut sehingga banyak melakukan kesalahan. Tenaga kami juga terkuras saat harus bermain rubber game, sehingga konsentrasi berkurang dan drop,” kata Liliyana.

 

Zhang/Zhao kembali memimpin perolehan poin hingga 16-8. Tertinggal jauh, Tontowi/Liliyana tak kuasa untuk menyusul, Zhang/Zhao menyelesaikan game penentuan ini dengan skor cukup telak yaitu 21-9.

 

“Kita bermain sudah maksimal, namun lawan juga lebih bagus. Itulah pertandingan olahraga, ada yang menang dan ada yang kalah, ” tambah Liliyana.