Yacob Rusdianto : DIOSP Salah Satu Turnamen Terbaik Dunia
Djarum Indonesia Open Superseries telah naik kelas menjadi kategori Premier, apa pendapat Bapak?
Menurut saya ini adalah salah satu turnamen terbaik, karena selain dari total hadiah nya yang cukup bersar yaitu US$ 600,000,- seluruh pemain top dunia juga hadir disini. Kita lihat ada Lee Chong Wei, Lin Dan, Taufik Hidayat, Peter Gade, Park Sung Hwan dan masih banyak lagi. Dari segi pelaksanaan kami sangat senang bisa memberikan tontonan yang berkualitas bagi masyarakat.
Sebagai Ketua Panpel Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011, bagaimana pendapat Bapak mengenai penyelenggaraan acara sejauh ini?
Memang tidak ada yang sempurna, namun kami terus meminimalisir kekurangan-kekurangan, dan saya rasa itu bisa terpenuhi. Bisa kita lihat pada penyelenggaraan opening ceremony, pembukaan yang meriah. Selain itu gedung pertandingan juga bagus, penataannya tertib.
Dengan hadirnya pemain-pemain dunia, usaha apa saja yang sudah dilakukan mengingat ini adalah turnamen berkelas?
Banyak hal yang berbeda dari penyelenggaraan tahun lalu, misalnya saja pembangunan hall warming up di Istora. Ini jarang pernah ada, kita buat khusus tenda yang cukup besar untuk atlet melakukan pemanasan. Dari hal lain, kita kerjasama dengan beberapa vendor terbaik, pokoknya kita buat mereka senyaman mungkin, sehingga tamu dan pemain menikmati turnamen di Indonesia.
Bagaimana target pemain Indonesia pada turnamen ini?
Dengan hadirnya para pemain terbaik, secara target ini tentunya akan lebih berat untuk pemain kita karena persaingannya sangat ketat. Makanya kami tidak mau membebani anak-anak dengan target yang terlalu tinggi. Tapi semoga dengan dukungan masyarakat, anak-anak bisa terpacu untuk jadi juara.
Apa harapan Bapak mengenai pengaruh turnamen ini pada kemajuan bulutangkis di Indonesia?
Masyarakat lebih mengenal dan mencintai bulutangkis, serta memberi support kepada PBSI untuk bersama membangun bulutangkis di Indonesia. Dari segi pemain, ini merupakan pemacu untuk meningkatkan prestasi. Dengan hadirnya pemain-pemain dunia, itulah yang mereka harus kalahkan. Sebagai pengurus, saya berikan motivasi untuk mereka. Kalah menang dalam pertandingan olahraga itu biasa, tapi kami tetap memotivasi anak-anak agar dapat belajar dan mengalahkan pemain-pemain dunia yang hadir.