Simon Belum Berhasil Kalahkan Lin Dan

 

 

Satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putra, Simon Santoso, harus kandas di tangan pemain nomor satu China, Lin Dan. Pada perempatfinal Singapore Open Super Series 2011 ini, Simon dikalahkan Lin Dan dalam pertarungan sengit tiga game 21-14, 13-21, 20-22.

 

Simon bermain sangat baik di game pertama, tanpa kesulitan berarti Ia terus memimpin perolehan poin dan meninggalkan Lin Dan hingga 19-14 dan akhirnya berhasil merebut game pertama. Simon terlihat mampu mengontrol permainan dengan sesekali memperlambat tempo, Lin Dan yang biasa bermain cepat pun akhirnya kewalahan. “Persiapan saya sebelum melawan dia adalah mengatasi permainan cepatnya. Saya tak mau terperangkap dan berusaha memperlambat tempo” kata Simon usai pertandingan.

 

“Saya bermain lebih sabar, termasuk di depan net. Sementara Lin Dan tadi terlihat tidak sabar,” jelasnya.

 

Pada game kedua, Lin Dan bangkit dan kali ini Ia banyak memanfaatkan senjata utamanya yaitu smash nya yang keras. Tercatat beberapa kali Simon tak mampu mengembalikan smash yang dihujamkan Lin Dan disudut lapangan.

 

Sama halnya di game terakhir, Lin Dan terus bermain agresif dan menyulitkan Simon. Beberapa kali juga Simon melakukan kesalahan dengan mendorong bola terlalu kebelakang hingga keluar arena permainan. Lin Dan pun melaju hingga mencapai match poin 20-15. Namun Simon yang tak menyerah tetap berusaha meraih poin, dan usahanya pun berhasil. Dengan gigih Ia kumpulkan poin demi poin hingga akhirnya membuat pertandingan menjadi sangat menegangkan saat skor menjadi 20-20. Lin Dan yang merupakan juara Olimpiade Beijing 2008 ini tampaknya lebih menguasai situasi dan bermain tenang hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

 

“Lin Dan merupakan pemain yang pandai mencari poin terutama di saat kritis. Dia bisa stabil, jarang membuat kesalahan. Mungkin inilah ciri-ciri pemain yang matang,” kata Simon memuji permainan lawannya.

 

“Meskipun saya kalah hari ini, namun saya cukup puas dengan permainan saya karena kemampuan saya bisa dikeluarkan semua dan merepotkan Lin Dan” ungkap Simon.

 

“Saya sangat ingin mengalahkan dia, mungkin next time” tambahnya. Simon memang tercatat belum pernah sekalipun menang setelah delapan kali pertemuannya dengan pemain berjulukan Super Dan itu.

 

Dengan demikian Lin Dan akan maju ke semifinal yang akan berlangsung besok, 18 Juni 2011 di Singapore Indoor Stadium. Ia akan berhadapan dengan pemain gaek asal Denmark, Peter Hoeg Gade yang siang tadi mengalahkan rekan senegara Lin Dan, yaitu Du Pengyu dalam dua game langsung 21-15, 21-15.