Ganda Putri Terhenti di Perempatfinal

 

Pasangan ganda putri Indonesia Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah dan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari belum berhasil mencapai semifinal Thailand Grand Prix Gold 2011.

 

Gebby/Tiara terlebih dahulu dikalahkan oleh pemain China yaitu Shu Cheng/Bao Yixin dengan skor 21-10, 21-8. Sang pelatih Aryono Miranat yang ditemui usai mengawasi pertandingan mengatakan bahwa meskipun kalah namun banyak yang bisa dipelajari dari pertandingan hari ini. “Ini pengalaman yang bagus buat mereka. Walaupun belum berhasil, diharapkan ini menjadi bahan evaluasi kedepannya harus bagaimana, latihannya apa yang harus ditingkatkan,” kata Aryono menjelaskan. “Sebetulnya Gebby/Tiara hampir sama kekuatannya dengan pasangan China, namun Su Cheng merupakan pemain yang lebih senior jadi bisa lebih mengontrol permainan,” tambahnya.

 

Disamping itu, Feinya/Nitya yang kemarin dengan gemilang mengalahkan pasangan Korea, kali ini pun juga belum berhasil menghentikan perlawanan pasangan Vivian Kah Min Hoo/Khe Wei Woon dari Malaysia. “Feinya/Nitya sempat terbawa irama permainan lawan yang cepat, sedangkan mereka bukan tipe pemain cepat,” kata Aryono mengomentari kekalahan anak didiknya.

 

Feinya yang sedang melakukan stretching setelah pertandingan mengatakan bahwa ia dan Nitya seharusnya bisa memenangkan game pertama pada saat memimpin perolehan angka. Namun fokusnya sempat terganggu karena ia merasakan ada masalah pada kakinya. “Sebetulnya saya tadi bermain kurang fokus karena kaki saya tertarik saat bertanding melawan pasangan Korea kemarin,” ungkapnya.

 

Ia juga mengomentari perihal penyebab kekalahannya dari segi permainan di lapangan. “Kami bermain terlalu terburu-buru dan terbawa irama permainan lawan. Seharusnya kami lebih tenang saat sudah leading tadi,” tambahnya

 

“Fokus, kalau sudah unggul harus bisa konsisten dan jangan terbawa tegang,” jelas Feinya saat ditanya mengenai apa saja pelajaran yang ia ambil dari pertandingannya tadi.