Peraturan BWF Untuk Penggunaan Rok Bagi Atlet Putri Ditanggapi Beragam
Peraturan penggunaan Rok bagi Atlet Bulutangkis Putri yang akan diberlakukan oleh BWF ( Federasi Bulutangkis Dunia ) ditanggapi beragam oleh Pebulutangkis Putri Pelatnas. Elysabeth Purwaningtyas, atlet tunggal putri Pelatnas Pratama menilai tujuan pertandingan adalah untuk mencapai kemenangan, oleh karena itu bukan sekedar tampil feminim.
Elysa menambahkan, dengan adanya peraturan ini membuat dirinya tidak percaya diri saat betanding. Bahkan, pergerakan pun terasa dibatasi dan tidak bebas, lain halnya ketika memakai celana pendek. “Untuk itu, saya berharap kepada BWF untuk merubah peraturan menjadi tidak wajib dan memperbolehkan bagi atlet putri yang inggin menggunakan celana pendek”, sahut Elysa.
Senada dengan Elysa, Yulia Yosephine Susanto, atlet tunggal putri pelatnas pratama ini pun beranggapan bahwa menggunakan rok saat bertanding membuat percaya diri menjadi kecil dan konsenterasi bermain terganggu. Selain itu, pergerakan terasa terbatasi, langkah pun tidak maksimal, terhalang oleh rok itu.
Ayu Wanda Tika Wulandari dan Millicent Wiranto, atlet tunggal putri pelatnas lainnya, memiliki pendapat berbeda dengan Elysa dan Yulia. Menurut Ayu dan Mili, yang namanya peraturan dan karena sudah ditetapkan, atlet harus mengikuti peraturan itu.
Peraturan penggunaan Rok bagi atlet putri, akan segera diberlakukan oleh BWF dalam waktu dekat ini, setelah tertunda beberapa pekan. Kemungkinan peraturan ini akan diberlakukan mulai bulan Juni 2011.