Vietnam Terbuka Grand Prix 2009
Sumber dari : www.tribun-timur.com
Pebulutangkis Indonesia Mendominasi Vietnam Open
Senin, 12 Oktober 2009 | 01:04 WITA
PEBULUTANGKIS putri Fransisca Ratnasari sukses meraih gelar di ajang Vietnam Terbuka Grand Prix usai menekuk pebulutangkis China Taipeh, Tzu Ying Tai 21-19 15-21 21- 13.
Keberhasilan Nana, demikian panggilannya melengkapi dominasi Indonesia di ajang tersebut. Ganda putri Pelatnas, Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni juga sukses berjaya. Pasangan yang diunggulkan di urutan pertama itu menang atas unggulan kedua Savitree Amitrapai/ Vacharaporn Munkit 21-14, 21-13 pada partai final kedua yang digelar di Phan Dinh Phung Stadium, Ho Chi inh City, Minggu.
“Alhamdulillah, rasanya senang sekali, tidak menyangka bisa juara lagi,” ujar Annisa usai meraih kemenangan. Awal Agustus lalu, pasangan peringkat 37 dunia itu menjuarai Selandia Baru Terbuka Grand Prix dengan mengalahkan ganda putri Hong Kong Chan Tsz Ka/Tse Ying Suet di final.
Ia mengatakan, bermain maksimal dan berusaha tidak mudah mati sendiri saat melawan pasangan Thailand yang pernah mengalahkannya tahun lalu —ketikabelum berpasangan dengan Anneke— itu adalah kunci kemenangan mereka.
“Dan hasilnya mereka yang sering mati sendiri,” tambah Annisa mengenai kemenangan yang diraih dalam 37 menit itu. Sebelumnya, pebulutangkis ndonesia lainnya yang juga eks- Pelatnas Cipayung, Flandy Limpele menjadi pebulutangkis Indonesia pertama yang memastikan meraih gelar juara di turnamen bulutangkis GP Vietnam Terbuka.
Ia yang berpasangan dengan pebulutangkis asal China Taipei, Cheng Wen Hsing menang di partai final ganda campuran. Pasangan gado-gado ini sukses menaklukkan unggulan pertama asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan kemenangan dua set langsung 25-23 dan 21-19. Meski set pertama berlangsung seru dan kejar kejaran angkan namun pasangan ini bisa menang dengan cukup cepat.
Hanya butuh waktu 35 menit untuk menuntaskan pertandingan. Di nomor ganda putra, pebulutangkis Indonesia juga meraih peringkat pertama. Mantan pemain pelatnas, Luluk Hadiyanto, yang berpasangan dengan Joko Riyadi menggilas pasangan Malaysia, Hoon Thien How/Ong Soon Hock 21-19 22-20 .
Di tunggal putera tak ada pemain Indonesia yang lolos final. Final tunggal putera yang mempertemukan pemain asal tuan rumah Tien Minh Nguyen melawan pebulutangkis Malaysia Wei Feng Chong dimenangkan oleh Nguyen dengan skor 21-7, 19-21, dan 21-14.